KOLEKSI BERITA BOHONG | HOAX - Awal April 2015, dunia sempat dibuat gempar oleh berita bohong terkait Mufti Besar Arab Saudi Syeikh Abdulaziz al-Sheikh yang katanya mengeluarkan fatwa bahwa: suami boleh makan istri jika terjadi kelaparan ekstrim. ‘Fatwa Gokil’ tersebut muncul pertama kali di situs berita satir, “Code”, dari Maroko.
Selanjutnya‘
Fatwa Gokil’ itu disebarkan oleh beberapa pengguna twitter sebagai bagian dari perang media saat ini berkaitan dengan serangan udara Saudi terhadap milisi syiah Houthi di Yaman. Media-media pro-Iran, seperti Tayyar.org dari Lebanon atau stasiun berita Al-Allam yang didanai Teheran, pun ramai-ramai mempublikasikan berita itu. Padahal website mufti Arab Saudi tidak mencantumkan adanya ‘fatwa Gokil’ tersebut.
Saking ramainya diberitakan, pihak Saudi terpaksa mengeluarkan bantahan resmi melalui Saudi Perss Agency. ‘Fatwa Gokil’ itu pun telah secara luas ditolak oleh pejabat Saudi. Klaim itu dinyatakan tidak berdasar dan palsu. Pihak otoritas Saudi juga menuding beberapa website dan media sebagai sumber yang melakukan kampanye kotor melawan dewan ulama atau Mufti Saudi dalam menanggapi operasi militer Saudi di Yaman.
“Saya telah melihat fatwa yang dikaitkan dengan Mufti Arab Saudi Syeikh Abdul Aziz bin Abdullah yang mengijinkan seorang pria untuk makan istri atau bagian tubuhnya, jika sang suami menderita kelaparan parah,” Khalid ben Abdel-Rahman El- Shaye’, seorang pejabat di Liga Muslim Dunia, mengatakan kepada CNN Arab, demikian lansir onislam.net, Kamis 9 April. “Yang benar adalah bahwa ini dibuat-buat,” tambahnya. El-Shaye’ menambahkan bahwa ini bukan pertama kalinya muncul fatwa yang dibuat-buat. Ia mendesak umat untuk menolak fatwa palsu dan menghindari pembuatnya.
Dalam Islam, pernikahan adalah ikatan suci yang menyatukan seorang pria dan seorang wanita berdasarkan ajaran Al-Qur’an dan Sunnah. Masing-masing pasangan dalam hubungan suci ini harus memperlakukan yang lain dengan baik dan dengan hormat.
Dalam wawancara dengan CNN Arab, Ahmah Nujaim, editor salah satu situs di Maroko, mengakui bahwa berita di medianya adalah bohong. Dia mengatakan bahwa tulisan di Code itu adalah artikel satire politik dan ditulis di kolom satire “Akhbar al-Tanz” (berita sarkastik). “Kami hanya ingin mengolok-olok,” ujar Nujaim. Dasar Media Kampreeeeet !!!!
Sumber:
cnnindonesia.com/internasional/20150427223319-120-49600/berita-toko-alat-bercinta-di-mekkah-ternyata-hoax/